SALESMAN

Salesman adalah seseorang yang bertugas untuk menjual/tenaga penjual. Tapi apakah seorang tenaga penjual atau salesman dilahirkan ?  artinya memang sudah membawa bakat tertentu sejak lahir ?, ataukah dibentuk dengan training dan lain sebagainnya ?. Ternyata sampai sekarang para ahli masih mengalami kesulitan untuk menjawabnya. Kemampuan menjual memang tidak dimiliki oleh semua orang, meskipun mereka telah menjalani program latihan yang sama dibidang penjualan. Berarti ada faktor bakat yang memegang peranan penting. Sebaliknya dengan mengendalikan bakat saja tidak dapat menunjang seseorang untuk menjadi salesman yang baik. Karena itu salesman yang baik adalah mereka yang memang mempunyai kemampuan dibidang menjual ditambah dengan latihan dan pengalaman dibidang tersebut.
Seseorang yang tidak senang berhubungan dengan orang lain tentu saja tidak dapat menjadi seorang salesman yang baik. Tugas salesman selalu disertai dengan keharusan untuk berhubungan langsung dengan para konsumen. Yang mereka hadapi adalah manusia yang selalu akan mengadakan reaksi terhadap segala sesuatu yang mereka lihat dan dengar. Ilmu psikologi mengatakan bahwa manusia selalu akan bereaksi terhadap tindakan atau kejadian-kejadian yang melibatkan mereka. Semakin besar keterlibatan yang mereka rasakan, semakin keras reaksi yang mungkin mereka berikan.
Menjadi seorang salesman yang baik membutuhkan berbagai hal, yaitu kerja keras, keinginan, perhatian dan dedikasi. Kerja keras diperlukan untuk menempa seseorang sehingga terbentuk sesuai dengan yang diharapkan. Hanya dengan kerja keras seseorang dapat membentuk prestasi yang selalu meningkat. Kerja keras perlu disertai dengan keinginan untuk maju. Apa yang diperoleh selama ini dijadikan pedoman untuk perbaikan dimasa mendatang. Perhatian diperlukan bila di inginkan hasil yang lebih baik. Kerja yang dilakukan tanpa menaruh perhatian, akan mendatangkan hasil yang tidak sempurna. Apalagi sasaran yang dituju dalam personal selling ini adalah manusia dengan keaneka ragamannya. Mereka akan kecewa apabila dalam berkomunikasi merasa tidak diperhatikan.
Selanjutnya, untuk menjadi salesman yang baik diperlukan dedikasi yang tinggi. Pekerjaan apapun yang dijalankan harus disertai dengan dedikasi yang tinggi, entah terhadap perusahaan tempat bekerja maupun lainnya. Dedikasi akan mendorong seseorang menghasilkan prestasi setinggi mungkin. Begitu pula dengan personal selling. Para salesman yang hanya memikirkan uang dan bonus saja akan berusaha meningkatkan penjualannya dengan berbagai cara untuk kepentingannya sendiri. Akibatnya tidak jarang terjadi perebutan wilayah penjualan antar salesman. Sebaliknya salesman yang disertai dengan dedikasi tinggi, akan berusaha meningkatkan penjualan demi kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
Semua faktor di atas baru merupakan modal dasar untuk menjadi seorang salesman yang baik. Dalam manajemen modern, training merupakan suatu keharusan untuk membentuk seseorang sesuai dengan bidangnya. Demikian juga dengan personal selling ini. Kemampuan menjual yang dimiliki dapat ditingkatkan dengan training yang intensif bagi para salesman. Training menjadi lebih berperan dengan semakin banyaknya kesempatan yang hilang karena ketidak mampuan penjual berkomunikasi dengan pembelinya.
Oleh : Ramses Bakkara